Header

Desember 31, 2010

Dari Mana Munculnya Ingus?

Dari Mana Munculnya Ingus?


Jakarta, Saat orang terkena flu pasti merasa tidak nyaman dengan hidungnya karena hidung menjadi berlendir atau ingusan. Tapi ingus terbentuk bukan hanya saat flu saja, tapi juga dipengaruhi oleh beberapa sebab. Mau tahu apa saja yang menyebabkan ingus?

Ingus umumnya dihasilkan oleh lapisan sel pada saluran sinus. Rata-rata tubuh memproduksi 1-2 liter ingus per hari. Ini untuk menjaga membran nasal tetap lembab, selain itu ingus juga untuk melawan infeksi dan iritasi.

Seperti dikutip dari eHow, Jumat (7/8/2009), ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang memiliki ingus berlebih, yaitu:

Infeksi
Ingus yang dihasilkan secara normal dihubungkan dengan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Ini juga merupakan suatu cara untuk menyingkirkan benda asing yang mungkin bisa menyebabkan infeksi. Tubuh cenderung untuk merangsang produksi ingus dan mempertinggi pertahanan terhadap serangan hebat menular dari benda-benda yang dirasakan asing oleh tubuh.

Iritasi dan polusi
Terkena paparan asap, debu dan gas yang menyengat seperti sulfur dioksida dan nitrogen dioksida menyebabkan ingus menetes secara berlebihan. Ini juga yang mengakibatkan pembengkakan dari saluran nasal dan rhinitis.

Reaksi dari makanan
Mengonsumsi makanan sehari-hari yang terlalu pedas atau menyengat menyebabkan ingus tidak terkontrol. Reaksi terhadap suatu alergi dari makanan tertentu menghasilkan kekakuan nasal dan ingus turun dari hidung ke tenggorokan. Mengonsumsi susu dan produk telur bisa memperburuk gejala alergi makanan tersebut. Mengonsumsi secara terus menerus makanan yang alergi akan memicu produksi ingus berlebih.

Faktor lingkungan
Hidup pada daerah yang kering atau lingkungan yang terlalu dingin, juga bisa memicu produksi ingus yang berlebih. Akibatnya ingus bisa menetap pada tenggorokan yang akan menjadi tempat yang ideal untuk berkembang biak bakteri atau virus patogen.

Kebiasaan tidak sehat
Kebiasaan ini meliputi merokok dan mengonsumsi alkohol. Asap rokok, alkohol dan kafein bisa mengakibatkan iritasi dan peradangan pada membran sehingga meningkatkan pengeluaran ingus.

Sekarang Anda sudah tahu apa yang bisa menyebabkan ingus berlebihan atau kadang tidak terkontrol.
(Vera Farah Bararah - detikHealth)

Membedakan Ingus

Membedakan Ingus Biasa dan Ingus yang Terinfeksi

Jakarta, Ingus yang keluar dari hidung tidak hanya muncul saat orang pilek. Tapi beberapa kondisi lain seperti alergi atau trauma juga memicu keluarnya ingus. Ingus bisa dibedakan apakah itu ingus biasa atau ingus yang mengandung infeksi.

Ingus umumnya dihasilkan oleh lapisan sel pada saluran sinus. Cairan ini berfungsi untuk menjaga membran nasal (hidung) tetap lembab, serta berguna untuk melawan infeksi dan iritasi.

Ingus yang muncul tidak hanya disebabkan oleh infeksi. Beberapa kondisi lain juga bisa memicu timbulnya ingus seperti alergi, trauma (benturan), iritasi atau terpapar polusi udara, penggunaan obat yang disemprotkan ke hidung atau adanya masalah pada anatomi bagian hidung.

Dr Jennifer Shu dari Children's Medical Group mengungkapkan perbedaan ingus biasa dan ingus yang terinfeksi seperti dikutip dari CNN, Kamis (30/12/2010):

1. Jika ingus yang muncul akibat alergi, trauma (benturan), iritasi atau terpapar polusi udara, penggunaan obat semprot atau masalah anatomi hidung, maka tidak mengandung infeksi bakteri, virus atau mikroorganisme lainnya.

2. Ingus yang muncul tidak berwarna atau bening adalah bukan jenis ingus infeksi.

3. Jika lendir di hidung berwarna kuning, hijau atau cokelat, hal ini bisa menjadi tanda adanya infeksi di saluran pernapasan bagian atas.

4. Debit atau volume ingus yang keluar bisa menjadi tanda infeksi sinus yang disebabkan oleh bakteri. Kalau jumlahnya banyak dan sering itu pertanada ada infeksi.

5. Ingus yang mengandung bakteri biasanya disertai dengan sakit kepala, nyeri di bagian wajah terutama ketika sedang membungkuk, demam, bau mulut, tidak bisa mencium bau-bauan, gangguan telinga atau batuk yang terus menerus.

Pada infeksi bakteri umumnya berlangsung lebih dari 7 hari serta lendir yang keluar lama kelamaan justru memburuk. Jika disebabkan oleh bakteri, maka dibutuhkan bantuan antibiotik untuk menyembuhkan tapi tidak untuk infeksi virus.

"Tapi sebagian besar infeksi ini disebabkan oleh virus flu yang bisa hilang dalam waktu 7-10 hari, atau bisa juga akibat infeksi bakteri," ujar Dr Jennifer Shu dari Children's Medical Group.
(Vera Farah Bararah - detikHealth)

Desember 27, 2010

THE SECRET TO A HAPPY MARRIAGE?



KOMPAS.com - The Beckhams say that quality time is the secret behind their happy marriage, while Michael Douglas once credited Viagra with the secret to his.
But, according to a new study, it is couples who delay sex until after the wedding that enjoy a stronger relationship later in life.
Scientists at the School of Family Life at Brigham Young University, in Utah interviewed 2,035 married people about when they first had sex with their partner.
Analysis of the results showed that couples who waited until marriage before having sex enjoyed a much healthier relationship with their partner than those who started having sex in the early part of their relationship.
In particular, relationship stability was rated 22 per cent higher, relationship satisfaction was 20 per cent higher, quality of sex was 15 per cent better and even communication between partners was 12 per cent better.
For couples who became sexually involved later in their relationship, but before marriage, the benefits were about half as strong.
The research supports the decisions made by celebrities such as actress Lisa Kudrow, who had not had sex before she married her advertising executive husband Michel Stern, and pop stars The Jonas Brothers.
While it is common for couples to explore their sexual compatibility before making a long-term commitment, the researchers argued that too much emphasis is put on the physical side of a relationship, and too little on trust, loyalty and commitment.
Professor Dean Busby, who lead the study, said: 'Most research on the topic is focused on individuals' experiences of sex and not the timing within a relationship.
'There's more to a relationship than sex, but we did find that those who waited longer were happier with the sexual aspect of their relationship. I think it's because they've learned to talk and have the skills to work with issues that come up.'
Mark Regnerus, author of Premarital Sex in America, echoed Professor Busby's opinion.
He said: 'Couples who hit the honeymoon too early - that is, prioritise sex promptly at the outset of a relationship - often find their relationships underdeveloped when it comes to the qualities that make relationships stable and spouses reliable and trustworthy.'
Given that religious beliefs often play a role for couples who choose to wait, the researchers took any influence of religion into account.
'Regardless of how religious a couple are, waiting helps the relationship form better a communication process and this improves long-term stability and relationship satisfaction,' added Professor Busby.

Website Dunia Berulang Tahun

Website Dunia Berulang Tahun ke 20


CALIFORNIA - Hari Natal Tahun ini bertepatan dengan perayaaan 20 tahun World Wide Web atau yang biasa disingkat menjadi 'www' untuk sebuah website.

Pada tanggal 25 Desember 1990, Timothy Berners-Lee, dengan bantuan ilmuwan komputer Robert Cailliau, mem-publish website internet pertama. Perisitiwa tersebut menandakan kesuksesan komunikasi pertama antara browser web dengan server melalui internet. Demikian seperti yang dikutip dari CBC News, Sabtu (25/12/2010).

Langkah yang mereka lalukan tersebut telah mengubah selamanya cara orang-orang berkomunikasi, dengan akses instan ke teman, dan keluarga. Juga konektivitas untuk pekerjaan, rumah, informasi, memilih, bisnis, dan lain-lain.

"Peran internet adalah sangat efektif dalam mengembangkan ide-ide kreatif. Inovasi online saat ini juga sedang dalam resiko, sebagaimana arsitektur internet yang terus berubah," ujar Profesor Barbara van Schewick dari Stanford Law School.

Saat ini, 20 persen dari populasi dunia tergantung pada 'www'. Menurut situs WorldWideWebSize.com, sebuah situs yang melacak ukuran harian dari website, menunjukkan bahwa ada setidaknya 13,99 miliar halaman website yang diakses pada tanggal 24 Desember.
(Ahmad Taufiqurrakhman - Okezone)

Desember 22, 2010

Membantu Anak Pemalu

Bagaimana Membantu Anak Pemalu?

SIFAT pemalu sering dimiliki banyak anak. Jenis perilaku pemalu sering ditemui meliputi tidak suka pengalaman baru, enggan mengikuti acara kumpul-kumpul, tidak mau berbicara dengan orang tak dikenal, dan sulit menjalin pertemanan baru.
 
Jangan berpikir bahwa sifat pemalu merupakan hal yang salah pada anak. Banyak orang dewasa juga memilikinya. Cara terbaik menangani ini adalah tidak mengkritik atau memaksanya berubah, tapi dengan mempersiapkan anak untuk setiap situasi yang cenderung sulit ia hadapi, mungkin dengan cerita atau bermain peran. Kebanyakan kasus hanya memerlukan waktu dan kesabaran. Demikian pendapat Dr Miriam Stoppard dalam bukunya berjudul Panduan Kesehatan Keluarga”.
 
Jika kemampuan sosial si kecil kurang, ada cara yang dapat dilakukan oleh orangtua atau guru taman bermain (playgroup):   
 
Pasangan bertolak-belakang
 
Memasangkan seorang anak yang tidak diperhatikan atau tidak supel dengan anak yang terbuka dan supel. Dengan memiliki teman yang popular, anak pemalu akan mendapat lebih banyak pengakuan dari lingkungannya dalam waktu singat-di beberapa kasus hanya selama tiga minggu.
 
Pasangan lebih muda
 
Memasangkan seorang anak dengan kemampuan sosial rendah dengan anak yang lebih muda bisa menjadi cara mengubah status anak. Suatu penelitian yang dilakukan pada 1980-an menunjukkan bahwa jika anak tidak popular berusia antara empat atau lima tahun bermain dengan anak yang lebih muda, tingkat popularitasnya meningkat setidaknya 50 persen. Teman main yang lebih muda menawarkan pertemanan yang membangun rasa kebanggaan dan percaya diri.
 
Aktivitas pertemanan dan berkelompok
 
Walaupun anak yang membentuk kelompok kecil dan eksklusif dalam suatu kelompok besar terlihat buruk, membolehkan anak berbaur dengan kelompok pilihannya akan memotivasinya untuk bergaul dengan teman sebaya yang bukan anggota kelompok itu. Aktivitas pertemanan berkelompok memberi anak rasa aman dan percaya diri terhadap seluruh hubungan sosial.
 
Kelompok kecil
 
Kadang ada kesalahpahaman bahwa anak yang tidak supel akan menjadi supel jika dikelilingi oleh kelompok besar. Faktanya, kelompok kecil lebih baik dalam menfasilitasi persahabatan. Dalam kelompok besar anak yang tidak supel tetap tidak menonjol, sedangkan dalam kelompok kecil ia pasti mendapat perhatian. Guru taman bermain bisa membantu mengatur dan menyertakan anak yang tidak supel dalam kelompok kecil-misalnya tiga atau empat anak-lalu perlahan memperbesar kelompok.
 
Tanggung jawab utama
 
Menentukan peran khusus, misalnya memberi tanggung jawab kepada anak yang paling popular, tampaknya memiliki efek menenangkan bagi semua anak di usia pra-sekolah. Contoh tugas itu adalah membagikan sedotan untuk minum susu atau mengatur kegiatan bersih-bersih. Anak yang tidak supel mendapat manfaat dari strategi ini seperti juga anak lain.
(Tuty Ocktaviany - Okezone)

Desember 16, 2010

Ranking Indonesia di FIFA

"Ranking" FIFA Timnas Indonesia Melesat

ZURICH, KOMPAS.com — Hasil gemilang di Piala AFF berhasil mendongkrak posisi tim nasional Indonesia di peringkat (ranking) FIFA. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan melesat delapan tingkat ke posisi ke-127. Ini merupakan posisi terbaik tim "Merah Putih" sepanjang tahun 2010.
"Garuda" bermain impresif di Piala AFF dengan lolos sebagai juara grup sekaligus menyapu bersih semua laga. Tim besutan Alfred Riedl itu juga memiliki agresivitas gol yang mengagumkan, yakni mencetak 13 gol dan hanya kebobolan 2 gol. Maka tak heran, perolehan poin timnas melesat menjadi 211 poin.
Bulan lalu, timnas hanya berada di posisi ke-135 dengan 172 poin. Adapun sepanjang tahun ini Indonesia rata-rata hanya berada di urutan ke-135 hingga ke-138. Peringkat terendah timnas terjadi pada September 2010, yaitu Firman Utina dan kawan-kawan menempati urutan ke-141. Untuk kelas Asia Tenggara, Indonesia saat ini hanya kalah dari Thailand yang menempati peringkat ke-121.
Sementara tiga semifinalis Piala AFF yang lain, yakni Malaysia, Vietnam, dan Filipina, posisinya masih berada di bawah Indonesia. Vietnam menduduki peringkat ke-137, Malaysia ke-144, dan Filipina di posisi ke-150.
Posisi puncak mutlak menjadi milik juara dunia Spanyol. Begitu juga tempat kedua yang diduduki runner-up Piala Dunia, Belanda, dan di posisi ketiga semifinalis Piala Dunia, Jerman. (FIFA)
Peringkat FIFA Desember 2010:
1. Spanyol
2. Belanda
3. Jerman
4. Brasil
5. Argentina
6. Inggris
7. Uruguay
8. Portugal
9. Mesir
10. Kroasia
127. Indonesia

Desember 15, 2010

"Hantu" Rolls Royce

"Hantu" Rolls Royce Bius Pecinta Mobil Mewah


LONDON- Kehadiran Ghost ternyata berhasil menghantui para pecinta Rolls Royce di seluruh dunia. Karena itu Ghost mampu mendongkrak penjualan global Rolls Royce.

Rolls Royce mencatat "hantu" mewah ini menyumbang 75 persen dari total penjualan di Inggris. Sementara di Amerika Serikat (AS), akibat kehadiran Ghost penjualan Rolls Royce naik 360 persen.

Di Eropa penjualan produsen mobil mewah ini menuai kenaikan hingga 250 persen sejak kemunculan Ghost.

Pun demikian yang terjadi untuk kawasan Asia Pasific. Pertumbuhan Rolls Royce meningkat delapan kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Semua itu akibat kehadiran "si hantu".

Rolls Royce Ghost dibekali mesin 6.6 liter V12 twin turbo yang dapat mengeluarkan tenaga sebesar 563 daya kuda dengan torsi puncak hingga 780 Nm di 1.500 rpm.

Melalui transmisi otomatis delapan kecepatan, meski terbilang berbodi gambot, Rolls Royce ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 4,7 detik. Sementara kecepatan maksimum yang dapat diraih yakni 250 km/jam.

Bukan Rolls Royce namanya jika tidak ditambahkan fitur-fitur mutakhir. Untuk suspensi misalnya, sudah menggunakan suspensi independent yang mampu diatur sendiri kenyamanannya sesuai keinginan penumpang dan pengemudi.

Begitu pula di interior. Seluruh kabin si hantu dibalut bahan kulit kualitas nomor wahid. Urusan piranti hiburan, ada 16 speaker yang tersebar di dalam kabin dengan amplifier 10 chanel plus subwoofer yang siap mendendangkan nada-nada jernih dari lagu-lagu kesayangan sang empunya mobil.

Di Indonesia sendiri, Importir Umum (IU) menawarkan 'hantu" Rolls Royce seharga Rp8,2 miliar.

Agar Mata Tak Cepat Lelah

Agar Mata Tak Cepat Lelah Saat di Depan Komputer


Jakarta, Di era globalisasi, kebanyakan orang tak bisa jauh dari komputer dan berbagai gadget lainnya. Orang bahkan bisa menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja di depan komputer. Tapi hal ini bisa membuat mata cepat lelah atau bahkan mengalami gangguan penglihatan.

"Selain sinar matahari, sering bekerja di depan komputer juga bisa membuat mata mengalami penurunan daya penglihatan, apalagi orang sekarang kayaknya nggak bisa lepas dari komputer," jelas Dr Rini Mahendrastari Singgih, SpM, Paed.Opthal dari Mahendra Indonesia Eye Clinic, Rabu (15/12/2010).

Menurut Dr Rini, komputerisasi dan gadget dapat menyebabkanComputer Vision Syndrome (CVS), yaitu keluhan mata dan penglihatan akibat bekerja menggunakan komputer terlalu lama.

Computer Vision Syndrome biasanya terjadi karena sistem pencahayaan yang salah, kurang berkedip dan juga posisi duduk yang tidak benar.

Gejala CVS bisa meliputi sebagai berikut:
  1. Mata merah, pedih dan berair
  2. Mata kering
  3. Mata terasa lelah
  4. Kelopak mata atau dahi terasa berat
  5. Sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah)
  6. Rasa sakit pada bahu

Selain mengalami CVS, sering bekerja di depan komputer juga bisa menyebabkan miopia (rabun jauh), tekanan bola mata tinggi (glaukoma) dan tarikan pada otot luar bola mata.

Dr Rini memberikan beberapa cara yang dapat dilakukan agar mata tidak cepat lelah saat bekerja di depan komputer, antara lain:
  1. Beristirahatlah 10 hingga 15 menit
  2. Lihat objek yang jauh kurang lebih selama 10 detik
  3. Stretching atau melakukan latihan mata
  4. Atur pencahayaan dari komputer
  5. Istirahatkan mata selama 1 jam
  6. Atur posisi duduk (90 derajat), posisi keyboard (100 derajat) dari siku
  7. Jarak layar komputer sekitar 50-75 cm dari mata.
(Merry Wahyuningsih - detikHealth)

Desember 14, 2010

Menentukan Arah Kiblat

Cara Mudah Menentukan Arah Kiblat dengan Matahari


Adalah merupakan tuntunan Allah swt. untuk menghadap ke arah Kiblat atau Ka’bah di Mekah bagi setiap muslim ketika melaksanakan sholat.
Tahukah anda, jika anda hidup di wilayah indonesia dan sekitarnya,pergeseran arah kiblat sebesar 1 derajat saja bisa melencengkan arah sekitar 100 km dari titik Ka’bah. Semakin jauh kita dari Ka’bah lencengan arah ini akan semakin besar. Jadi, sangat dianjurkan untuk setepat mungkin menentukan arah kiblat ini, baik bagi masjid dan mushola maupun ketika kita sholat di rumah atau kantor.

Menentukan Arah Kiblat itu Mudah

Ternyata menentukan arah kiblat dengan tepat itu tidak sulit. Tidak perlu alat canggih. Dengan berbekal sinar matahari, kita bisa menentukannya dengan amat teliti. Cara ini bahkan bisa lebih teliti dibandingkan dengan menggunakan kompas yang sangat mudah terpengaruh dengan medan magnet di sekitarnya.
Dalam satu tahun masehi, matahari singgah dua kali tepat di atas Ka’bah. Hal ini merupakan pengetahuan yang sudah tua umurnya namun sepertinya tidak banyak yang mengetahui. Dalam bahasa arab disebut sebagai peristiwa Istiwa A’zham (Persinggahan Utama).
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Mei (atau 27 di tahun kabisat) pukul 12:18 waktu Mekah dan 16 Juli (atau 15 di tahun kabisat) pukul 12:27. Artinya, semua orang yang bisa melihat matahari pada saat itu dan menghadapkan wajahnya ke sana telah menghadapkan wajahnya ke kiblat. Atau jika kita melihat bayangan benda yang tegak lurus di atas tanah, maka bayangan tersebut akan membentuk garis arah kiblat.
Bagi yang di Indonesia, waktu kejadian tersebut adalah 28 Mei jam 16:18 WIB dan 16 Juli jam 16:27 WIB. Jadi, bagi yang ingin mengecek atau melihat benar tidaknya arah kiblat yang digunakan selama ini silakan keluar pada waktu tersebut dan lihat matahari (atau bayangannya).

"Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga"

Hedonis


Ada ungkapan, “Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga”. Ungkapan tersebut dianut sebagian anak muda. Mereka terbuai dengan indahnya gaya hidup bersenang-senang, menikmati kelebihan materi, hidup bebas, pesta pora, yang semua kenikmatan tersebut merupakan tujuan utama hidup mereka.
Tak pelak bila ada yang “mengidolakan” Paris Hilton sebagai Celebrity Party Goers nomor satu di dunia. Gaya hidupnya diidamkan banyak orang, karena sering diundang untuk sebuah party dan mendapat bayaran sebagai imbalan atas kehadirannya dalam memeriahkan suasana pesta. Dan selagi dirinya merasa sangat berkecukupan, maka tidak ada rasa bersalah ketika memesan secangkir es krim bercita rasa sangat lezat yang bertaburkan kacang almond dan coklat terbaik di dunia, berhiaskan daun mint lapis emas 18 karat dan dinikmati dengan menggunakan sendok emas dan gelas kristal. Es krim ini kerap dinikmati oleh Paris Hilton dengan harga secangkirnya USD 1.000 dari sebuah restoran ternama di New York.
Pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan hidup merupakan suatu paham hedonisme. Para hedonis itu beranggapan bahwa hidup ini hanya 1 kali, sehingga merasa perlu menikmati hidup sebebas-bebasnya, sepuas-puasnya dengan mengumbar hawa nafsu dan bergembira sepanjang hari. Kadang-kadang mereka bersemboyan “nikmati hidup ini, hidup cuma satu kali”, atau nikmatilah hidup, karena esok kau akan mati”.
Kehidupan seseorang yang bergelimang materi, dapat membuat dirinya lupa akan hakekat kehidupan, bahwa suatu saat dirinya akan tua, lalu mati, dan bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukannya.
Namun mereka sangat ingin melupakan kematian. “Kuingin hidup 1000 tahun lagi”, “Live begin at fourty”, “Forever Young” merupakan kutipan kata-kata yang cukup menghibur baginya.
Di kala usia merangkak naik, ada perasaan tidak ingin meninggalkan masa muda yang indah apalagi beranjak tua lalu mati. Sehingga semakin beranjak umur, semakin berupaya untuk menikmati hidup dan akhirnya semakin lupa bahwa dirinya akan tua dan mati. Mereka merasa bahwa kehidupan hanya sampai di dunia, tidak ada kehidupan setelah kematian, sampai-sampai beranggapan bahwa surga adanya di dunia, sehingga tidak perlu “jauh-jauh” menikmati surga di akherat.   
Beruntung bagi sebagian orang, hidup mewah dan bergelimang harta bisa diperoleh dengan mudah antara lain berkat keturunan (orangtuanya sudah kaya raya), berkat kepandaian dan keahlian, kecantikan atau ketampanan, serta berbagai kemudahan lainnya. Kemudahan demi kemudahan diraih, terkadang dengan menghalalkan segala cara hingga tujuannya semata untuk kemewahan dan mengumbar nafsu terpenuhi... foya-foya, hura-hura, pesta-pesta. Dugem alias dunia gemerlap bagian dari kesehariannya. Mereka lupa, bahwa segala kemudahan dan kesenangan semua itu hanya bersifat sementara. Tidak ada kebahagiaan yang kekal. Bila muda foya-foya, tua kaya raya, mati (belum tentu) masuk surga. Semua tergantung amal ibadahnya.
“Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan” (Qs Huud: 14-15).   
Seandainya hidup di dunia diciptakan hanya untuk bersenang-senang, tentu tidak ada sakit, kemiskinan dan keruwetan hidup. Hidup dijalani dengan ujian sedangkan kegembiraan yang ada hanya bersifat sementara.
Para nabi tak luput dari ujian. Misalnya Nabi Ibrahim diuji dengan api yang siap membakarnya, dan diperintahkan untuk menyembelih puteranya, Nabi Ayub dengan penyakitnya, Nabi Yaqub yang terus menangis hingga matanya buta, Nabi Musa diuji dengan kekejaman Fir’aun, Nabi Isa hidup dam kesusahan dan kefakiran, Nabi Muhammad dengan berbagai ujian, antara lain pemboikotan, Hamzah ra wafat terbunuh dan berbagai kisah teladan lainnya.  
Namun ujian bukan hanya kemiskinan, penyakit dan keruwetan hidup. Kesenangan juga merupakan ujian. Tidak salah bila kita bersukaria, namun tidak boleh terlena dan harus tetap menyadari bahwa semua kenikmatan itu adalah ujian agar kita tetap berada dalam “koridor” yang ditetapkan Allah SWT serta senantiasa bersyukur atas karunia dan nikmat yang diberikan-Nya.
“Sesungguhnya Kami jadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan, karena Kami hendak menguji siapakah diantara manusia yang paling baik perbuatannya” (Qs Al Kahf: 7)
Jadi, pandangan hidup Hedonis yang mengajarkan bahwa pemujaan terhadap kesenangan dan kenikmatan dunia harus dikejar sebagai tujuan hidup bagi manusia adalah suatu kesalahan. Haruskah kita menukar kebahagiaan di akhirat yang kekal abadi dengan kebahagiaan di dunia yang tidak setara dan bersifat sementara?
Sebagai hamba Allah yang berjalan di muka bumi, harus mampu menempatkan diri sebagai seseorang yang hidup mulia dan bermanfaat bagi diri dan lingkungan, sebagaimana Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Bila hidup sudah berkecukupan, memiliki keluarga harmonis dan sejahtera, senantiasa menjalankan ibadah yang diajarkan agama, apakah cukup? Ternyata, tidak cukup sampai di situ, kita harus mengukur diri, apakah sudah bermanfaat bagi orang lain?
Banyak hal yang dapat membuat hidup lebih bermanfaat, bila kita semua sudah menjalankannya, tentu tidak ada anak yang bunuh diri karena orangtuanya tidak mampu membayar uang sekolah, tidak ada anak-anak terlantar, tidak ada orang miskin yang kelaparan, tidak ada perdagangan anak-anak, dan permasalahan sosial lainnya.
Jarak antara si kaya dan si miskin sudah terlampau jauh, ibarat jurang yang tak terjembatani. Si kaya makin hedonis, si miskin makin hidup miris, namun Rasul mengajarkan bahwa hidup kita harus bermanfaat bagi orang lain. Itulah jembatan yang harus kita bangun. Wallahu a'lam bishshawab.

Oleh: Indah Meitasari,  Penulis adalah alumni ESQ, pengarang buku "Love is Actually All Around", pemerhati lingkungan dan kehidupan sosial

Rempah Penyembuh

Lima Rempah Penyembuh Alami


Rempah-rempah selain bermanfaat untuk menambah cita rasa masakan, ternyata juga sangat baik untuk menjaga kesehatan. Rempah-rempah telah digunakan selama berabad-abad, karena juga bisa membawa manfaat penyembuhan yang aman.
Berikut beberapa rempah yang cukup mujarab untuk kesehatan.
1. Cabai bubuk
Rempah satu ini bisa mengurangi rasa nyeri sendi. Menurut penelitian capsaicin yang terkandung pada cabai memiliki efek anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi bengkak dan nyeri rematik.
2. Cinnamon (Kayu Manis)
Rempah ini mampu mencegah risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Menurut studi kesehatan setengah sendok teh cinnamon bermanfaat menurunkan glukosa darah, kolesterol, dan trigliserida.
3. Bawang putih
Meningkatkan kesehatan jantung Anda. Konsumsi bawang putih secara teratur juga mampu menurunkan kolesterol dan trigliserida (lemak dalam darah) rata-rata 10 persen.
4. Cengkeh
Minyak cengkeh adalah perawatan terkenal untuk sakit gigi. Sifat antiseptik yang terkandung di dalamnya juga cocok untuk obat kumur. Rempah ini juga membantu melancarkan saluran pencernaan.
5. Jahe
Jahe mengandung antioksidan dan dapat membantu melindungi Anda dari penyakit. Jahe mampu mengurangi perut kembung. Jika Anda mual, sakit saat hamil, atau mabuk perjalanan, air rebusan jahe bisa anda jadikan obat alami. (dth/git)

Keikhlasan dalam Berjamaah

Keikhlasan dalam Berjamaah

Oleh: Prof Dr KH Didin Hafidhuddin, M.Sc (Dewan Aqidah & Syariah ESQ)


Sejatinya, persaudaraan da lam barisan yang solid dan kokoh, sebagaimana telah dikemukakan dalam tulisan-tulisan yang lalu, adalah suatu keniscayaan sekaligus kebutuhan yang mutlak dalam membangun masyarakat dan bangsa ke arah yang lebih baik dan lebih berkualitas.
Karena per masalahan-permasalahan pem bangunan bangsa sangat kom pleks, berdimensi luas, dan terkait satu dengan yang lainnya. Apalagi dalam kondisi sekarang, masyarakat dan bangsa kita sedang mendapatkan berbagai macam musibah dan ujian dari Allah SWT, seperti banjir bandang di Wasior, gempa bumi yang disertai tsunami di Mentawai, dan meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta yang eskalasinya semakin luas dan meningkat, yang semuanya telah menimbulkan korban jiwa dan materi yang cukup besar.
Salah satu kunci utama ke ber hasilan membangun persaudaraan yang dinamis, di samping keren dahan hati, adalah keikhlasan dalam beramal, sekaligus keikh lasan dalam bersinergi dan ber ta’awun (tolong-menolong). Ikhlas inilah yang akan meng angkat derajat seseorang dan suatu bangsa, sebagaimana diungkapkan dalam sebuah hadis. (HR Jamaah).
Rasulullah SAW bersabda: “Setiap orang akan rusak binasa kecuali orang yang memiliki ilmu (‘alim). Seorang ‘alim juga akan rusak binasa kecuali orang yang mengamalkan ilmunya (‘amilun). Dan ‘amilun pun akan rusak binasa kecuali orang yang ikhlas. Dan keikhlasan pun berhadapan dengan bahaya yang besar”.
Pesan Rasulullah SAW ini mem perkuat firman Allah SWT da lam QS Al-Bayyinah [98]: 5, “Padahal mereka tidak disuruh ke cuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan (ikhlas) kepada-Nya dalam (menja lankan) agama yang lurus, dan su paya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang de mikian itulah agama yang lurus”.
Bahkan Allah SWT mengi ngatkan bagi orang yang menyem belih hewan qurban pada saat Idul Adha, bukan daging dan darahnya yang akan sampai kepada Allah SWT, akan tetapi keikhlasan hati ketika menunaikannya.
Perhatikan firman-Nya dalam QS Al-Hajj [22]: 37 “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan (keikhlasan) dari kamulah yang dapat mencapainya.
Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”.
Keikhlasan dalam beribadah harus dicerminkan pula dalam keikhlasan bermuamalah, termasuk dalam membangun kejamaahan. Dengan dicirikan antara lain kesiapan untuk menjadi imam (pemimpin) jika memang memenuhi kriteria, sekaligus kesiapan menjadi makmum (pengikut).
Kesiapan untuk mengorek si terhadap saudara-saudaranya yang melakukan kekeliruan atau kekhilafan (jika memiliki ilmu pengetahuan tentang hal tersebut) sekaligus kesiapan untuk dikoreksi jika melakukan suatu kekeliruan.
Kita yakin bahwa jikan budaya tausiyah yang didasari keikhlasan ini menjadi sikap bersama, maka Insya Allah soliditas berjamaah dan bersaudara akan terbangun dengan baik.
Wallahu A’lam.•

Desember 13, 2010

Rahasia Sungai Opak


Dua Remaja Yogya Ungkap Rahasia Sungai Opak


TEMPO InteraktifJakarta - Citra satelit Pulau Jawa, yang memperlihatkan daerah permukiman, sawah, dan sungai dengan mendetail, itu menarik perhatian Yan Restu Freski dan Darmadi. Kedua pelajar yang tergabung dalam klub sains Taman Pintar Yogyakarta itu melihat adanya keunikan pada beberapa sungai yang bermuara ke selatan, menuju Samudra Hindia.

Mereka menemukan fenomena unik, yaitu kecenderungan pembelokan muara sungai di daerah Bantul hingga Cilacap ke arah barat sebelum akhirnya bertemu dengan Samudra Hindia. "Uniknya hanya terjadi di daerah itu, sungai-sungai di daerah lain, yang juga bermuara ke selatan, tetap lurus," kata Darmadi, yang kini menuntut ilmu di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung.

Keduanya sepakat melakukan penelitian atas fenomena tersebut, mengapa membeloknya cuma daerah Cilacap sampai Bantul. "Kenapa kok bisa belok semua sungainya," katanya. "Tapi karena keterbatasan waktu dan tenaga, kami hanya mengambil satu contoh, yaitu Sungai Opak yang bermuara dekat Parangtritis."

Penelitian yang dikerjakan pada Mei-Oktober 2010 di sela kesibukan keduanya mempersiapkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi itu ternyata terpilih sebagai juara pertama dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja 2010 bidang ilmu pengetahuan alam, yang digelar oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Tim juri bahkan memuji kejelian Darmadi dan Yan, yang kini menjadi mahasiswa Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, menangkap fenomena unik itu. "Bagus sekali, luar biasa untuk seumur mereka dapat meneliti fenomena alam yang unik," kata Adi Santoso, peneliti biologi molekuler LIPI, anggota tim juri. "Bagi saya itu sama sekali tak terbayang."

Dalam karya ilmiahnya, Yan dan Darmadi memaparkan berbagai faktor yang membuat aliran Sungai Opak membelok ke arah barat, mulai angin yang bertiup dari arah tenggara dan barat, gelombang laut, hanyutan sejajar pantai (longshore drift), sampai sedimentasi.

Angin yang bertiup dari tenggara dengan intensitas dominan membentuk gelombang laut ke arah pantai di dekat muara Sungai Opak. Gelombang itu pecah menghasilkan deburan (swash), yang segera surut kembali ke laut (backswash) karena gaya gravitasi. "Pasang surut laut ini mempengaruhi proses sedimentasi," kata Yan.

Endapan pasir yang terbawa oleh ombak dari pinggir pantai mengendap kembali ketika gerakan pasang surut menghasilkan arah zigzag ke barat. "Lama-kelamaan pasir yang diendapkan itu akan menutupi aliran Sungai Opak, yang normalnya lurus-lurus saja ketika bermuara," kata Darmadi. "Akhirnya aliran sungai menjadi membelok ke arah barat, meski nantinya tetap bermuara ke arah selatan."

Proses sedimentasi Sungai Opak sendiri turut terlibat dalam pembelokan tersebut. "Ada interaksi antara energi sungai dan energi laut," kata Yan. "Dalam kasus ini, energi sungai lebih lemah dari energi laut, sehingga mau tak mau aliran sungai harus membelok."

Tak sembarang angin yang bisa mempengaruhi pembelokan aliran Sungai Opak, tapi angin yang terjadi akibat efek koriolis bumi, efek yang disebabkan oleh rotasi bumi. Namun arah angin ini tidak selalu didominasi dari arah tenggara. Pada Desember, angin tenggara mengalami penurunan dan digeser angin dari barat pada Januari hingga Februari. Maret menjadi bulan transisi arah angin dominan dari barat menuju tenggara. "Pergantian dominasi arah angin ini disebabkan pergerakan angin Muson barat," kata Yan.

Tak hanya melakukan studi literatur, penelitian mereka juga didukung pengamatan geomorfologi, pengambilan sampel sedimen permukaan dan pengamatan terhadap proses sedimentasi. Mereka melakukan uji granulometri untuk mengetahui ukuran butir sedimen. "Asumsinya, jika ukuran butir besar dan tidak seragam, sedimen itu berasal dari sungai," kata Yan. "Kebalikannya, butiran halus berasal dari laut karena proseslongshore drift yang dihasilkan oleh ombak pasang surut 'mencuci' dan menyortir butiran pasir. Proses swash dan backswash terjadi secara kontinu dan bertahap sehingga pasir yang berasal dari proses laut berukuran kecil dan seragam."

Uji granulometri juga memberikan data tentang perbedaan warna sedimen. Butiran sedimen dari sungai cenderung cokelat, sedangkan sedimen dari proses "pencucian" laut cenderung lebih hitam. "Warna cokelat itu disebabkan adanya mineral lempung yang sifatnya suspensi," katanya. "Perbedaan warna itu terjadi karena ombak mencuci pasir di garis pantai sehingga mineral lempungnya tetap tersuspensi, tapi pasir berat yang berunsur besi tidak dapat larut."

Proses itu tidak terjadi dalam waktu singkat. "Terjadi secara bertahap dalam waktu ribuan hingga jutaan tahun," ujar Darmadi. "Formasi tektonik daerah Yogyakarta bagian selatan menyebabkan angin bertiup cenderung ke arah barat di selatan khatulistiwa, didukung pula oleh faktor sungai. Pada mulanya aliran Sungai Opak langsung menuju selatan untuk bermuara, tapi endapan sedimen menghalanginya sehingga aliran berbelok ke barat kemudian baru ke selatan."

Meski kini telah berbeda kota, karena Darmadi harus tinggal di Bandung, keduanya sepakat melanjutkan penelitian tersebut. "Kami mau kembangkan lagi," kata Darmadi. "Ini sebatas penelitian awal. Rencananya ada pemodelan, beberapa tahun ke depan bakal jadi apa daerah itu."

Ibu Ainun Cinta Sejati


Tiga Jam Bersama BJ Habibie: Ibu Ainun Cinta Sejati



TEMPO Interaktif, Presiden ketiga Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, pada 30 November lalu meluncurkan buku Habibie & Ainun. Buku yang menggambarkan perjalanan cinta Habibie dengan istrinya, Hasri Ainun Habibie, ini hingga Jumat lalu sudah terjual 18 ribu dari 25 ribu buku cetakan pertama. "Mau dicetak 50 ribu lagi," kata Habibie. 

Buku yang oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Dr Surin Pitsuan disebut sebagai kisah Romeo-Juliet Indonesia itu mulai ditulis Habibie sekitar dua minggu setelah istrinya wafat pada 22 Mei 2010. "Saya menderita psychosomatic malignant karena kehilangan pendamping saya selama 48 tahun 10 hari. Jadi saya menulis untuk terapi penyembuhan," katanya kepada Istiqomatul Hayati, Akbar Tri Kurniawan, dan fotografer Yosep Arkian dari Tempo pada Kamis lalu di kediamannya, Jalan Patra, Kuningan, Jakarta Selatan. 

Menurut pria yang tiap hari mengunjungi makam istrinya hingga hari ke-100 setelah kematiannya ini, para dokter memberinya pilihan. "Tetap membiarkan tubuh makin lemah dan menyusul istri atau bangkit," kata Habibie. Pilihan kedua diambilnya. "Sebulan pertama, saya menulis dengan terus menangis, mengenang istri yang sangat saya cintai."

Selain itu, agar tidak terus berkubang dalam kesedihan, kedua putranya, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie, secara bergiliran dengan anggota keluarga mereka menjaga sang ayah. "Setiap hari saya tidur ditemani anak-cucu," ujarnya. Selama tiga jam, profesor kehormatan Institut Teknologi Bandung bidang konstruksi pesawat terbang yang hari ini berangkat umrah untuk mendoakan Ainun ini memberi pelajaran merawat cinta. Ia didampingi oleh Direktur Eksekutif The Habibie Center Ahmad Watik Pratiknya. 

Apa yang ingin Anda sampaikan dengan menulis buku ini? 
Tiap manusia memiliki emosi dan rasio. Ada yang dominan emosi, ada pula yang dominan rasio. Ada orang yang berpidato tidak emosional tapi isinya sangat emosional, tapi ada orang yang berpidato emosional tapi isinya sangat rasional. Ini memperlihatkan bahwa emosi adalah suatu proses di dalam sistem setiap manusia yang harus diperhitungkan dan mempengaruhi adrenalin. Saya 48 tahun 10 hari menikah dengan Ibu dan tidak berlebihan bahwa saya tidak pernah bertengkar. Kalau marah-marah (hanya soal) kurang minum air, tidak mau tidur (karena) kerja terus, atau sudah waktu salat, tunggu dulu, tawar-menawar (tertawa). Tidak ada masalah yang prinsipiil.

Ini resepnya Anda terlihat selalu mesra dengan istri?
Setiap manusia memiliki sejarah masa lampau. Waktu saya ketemu Ibu, dia sudah berkembang, cantik, punya citra dan punya masa lampau. Saya juga begitu. Punya cewek juga.

Katanya Ibu cinta pertama dan terakhir?
Tidak. (Ainun Habibie) adalah cinta satu-satunya, cinta sejati. Saya dulu tidak pernah merasakan apa yang saya rasakan kepada Ainun. Konyolnya lagi, ketika berpaling, selalu ingin melihat lagi. Ini yang namanya merindukan. (Dalam buku) ketika bertemu (setelah 7 tahun tak jumpa) saya katakan, "Kok cantik kamu, ya, (dari) gula jawa menjadi gula pasir." Dia cuma lihat saya dan ngomong, "Rudy, kapan kamu datang?" Ngomongnya tenang dan orangnya memang tenang. Saya merasa aneh, tapi yang benar-benar aneh ketika saya bertemu, lalu diajak berdiskusi oleh ayahnya di rumahnya. Ayahnya mau tanya tentang pekerjaan saya di Jerman. Kami duduk di meja makan yang bundar. Ketika ditanya Bapak, saya melihat mata bapaknya. Tiba-tiba ada pertanyaan dari ibunya, pandangan saya beralih dan setiap beralih pasti pandangan melewati mata Ainun, kaget saya. Itu malam takbiran setelah magrib sampai jam 11 malam. Saat (beradu pandangan), saya merasakan getaran yang tak pernah saya rasakan, padahal saya punya cewek banyak juga, tapi tak pernah merasakan ini (tertawa). Dan saya kecanduan (memandang Ainun). Konklusi saya inilah true love.

Kalau kepada pacar-pacar sebelumnya?
Cinta. (Tapi) saya tidak tahu cinta sejati. Satu yang saya yakini bahwa God adalah love dalam arti luas. Tuhan adalah cinta antara suami-istri, ibu dengan anak, bapak dengan anak, ibu dengan saudara, keluarganya, rakyatnya. Saya berkeyakinan setiap makhluk hidup direkayasa oleh Allah. 

Bagaimana Anda yakin, Ibu Ainun-lah cinta sejati Anda?
Kalau saya berbicara dengan Anda, kecepatannya 1.000 kilometer per jam. Tapi, kalau saya berpandangan mata, kecepatan 1 miliar km/jam. Berarti, dalam detik yang sama, saya lebih banyak bisa membaca karena ada kecepatan lebih tinggi. Jadi informasi yang saya berikan atau sebaliknya paling banyak melalui mata tapi Anda belum sinkron. Saya dengan Ibu lain, saya yakin frekuensinya makin banyak.
Waktu Ibu sakit, dia dipasangi 50 selang. Profesornya (kepala tim dokter) bilang semoga bisa melewati masa kritis ini. Saya jelaskan kalau kemarin dikunjungi Duta Besar RI, tapi (Ainun) hanya menggelengkan kepala (tidak ingat). Tapi dia ingat (ketika ditanya) siapa yang menemani setiap hari. Lalu (Ainun) berbisik kepada sang profesor (bilang bahwa yang ia ingat adalah suaminya). Profesor itu bilang ini namanya telepati. Kata dokter, telepati ini ada antara Ibu dan saya dan terus berkembang. Saya berkesimpulan bahwa ini salah satu elemen yang dihasilkan oleh cinta. Tuhan itu mengerti bahasa getaran jiwa.

Buku ini ditujukan untuk Ibu?
Ini untuk terapi diri. (Habibie membacakan pengantar peluncuran buku ini yang ditulis Ahmad Watik Pratiknya). Keadaan saya tidak menguntungkan (dalam pengantar buku disebutkan mengalami psychosomatic malignant) karena mempengaruhi organ jantung, ginjal, semua. Sampai dokter mengatakan, kalau saya tidak di-treatment, paling banter tiga bulan saya (bakal) nyusul Ibu.

Seberapa bahayanya kondisi Anda kala itu?
Tekanan darah atas (systole) di atas 200. Tentu juga pada (gangguan) organ ginjal dan yang lain.

Gejala ini muncul sejak menunggu Ibu di rumah sakit?
Tidak. Saat itu saya masih punya harapan bahwa Ibu tetap dengan saya. (Kondisi) ini setelah Ibu tiada. Saya diberi saran oleh dokter tiga hal, yaitu "curhat" kepada sejumlah teman dan sahabat saya maupun Ibu; kedua, menjalani terapi psikiatris dan dengan obat; yang ketiga, saya hadapi sendiri dengan berdialog kepada diri sendiri. Saya ambil yang ketiga karena gelombang emosi dan topan emosi saya tidak bisa diprediksi. Kalau yang pertama dan kedua, gelombang emosi muncul saat tidak ada orang-orang itu bagaimana? Saya akan bergantung pada tim atau berada di rumah sakit, gila apa saya? 

Mulai kapan menulis?
Awal Juni. Dua pekan setelah Ibu meninggal. Jadi saya tidak pernah lepas memikirkan Ibu, saya tahlilan. Saya menghadapi dengan menuliskannya di laptop, kalau ngomong sendiri, sinting kan? Dan saya tidak kesepian karena anak dan cucu bergiliran tidur dengan saya. Dan mereka lihat sendiri saya kayak anak kecil, menangis. Kasihan cucu saya yang jaga. Dia tanya, "Kenapa Eyang?" 

Bagaimana kondisi saat menulis?
Saya menulis tidak pakai nama karena saya tidak tahu apa yang akan saya tulis. Tapi saya menyadari saya harus menulis sejak ketemu dengan Ibu hingga hari ini karena saya akan melalui samudra dan kenangan manis yang insya Allah akan menarik saya dan memberi kompensasi saya kembali ke rasio. Itu benar-benar strategi yang jitu. Pernah terjadi, setelah selesai satu-dua bab, saya kirim e-mail ke Makmur Makka (penulis buku Setengah Abad Prof Dr Ing B.J. Habibie) dan Watik. Mereka mengatakan ini indah.

Berapa dicetaknya?
Dicetak 25 ribu dan informasi terakhir sudah 13 ribu terjual, sekarang sudah lebih. Seminggu setelah diterbitkan, sudah terjual 5.000 eksemplar. Dan sekarang saya sudah tanda tangan untuk cetakan kedua 50 ribu eksemplar. Royalti saya tulis di buku itu untuk yayasan Ibu Ainun dan saya. Bukan yayasan yang saya dirikan atau Ibu dirikan sendiri, harus yayasan yang didirikan saya dan ibu. Misalkan Bank Mata, ini yang mendirikan bukan Ainun, tapi Ibu Tien Soeharto dan Ibu Ali Sadikin, tapi yang membesarkan Ainun dan Habibie. Itu masuk dalam list yayasan yang akan dibantu (mendapat royalti). Ada juga untuk beasiswa bagi anak yang berbakat tapi orang tuanya tidak mampu. Salah satunya Habibie Center.

Ada tujuan khusus?
Waktu selesai, buku ini saya kasih ke Watik, abangnya Ainun, Profesor Hari Besari, juga Ilham dan Thareq. Mereka membacakan saat brainstorming dan mengatakan ini tidak ada salahnya dijadikan buku karena ini penting bagi manusia. Masalah yang saya hadapi itu bisa dialami yang lain. Bisa juga (untuk) yang belum menikah. Ini true love story. The power of love makes Habibie and Ainun become from nothing get everything. Nama-nama tokoh di dalam buku itu bisa diganti dengan nama pembacanya. Ini kan kisah cinta dan hidup manusia. 

Waktu menulis, tidak terpikir ini akan dijadikan buku?
Tidak. Yang penting untuk kesembuhan. Ini bukan pelajaran, tapi untuk mengilhami, menginspirasi orang. Jadi untuk merangsang siapa saja untuk merawat cintanya. Kata kuncinya di situ karena itu sekarang sudah ada suara-suara untuk diterjemahkan dalam bahasa Inggris, sudah ada usul juga dibuat film layar lebar.

Ada pengalaman menarik setelah buku itu diterbitkan?
(Tertawa) ada seorang pejabat tinggi yang datang mengeluh kepada saya. Dia bilang, "Wah, gara-gara buku itu, istri saya bilang. 'Seharusnya kamu begini juga dong'." 

Apa yang Anda rasakan saat mendampingi Ibu pada saat-saat terakhirnya?
(Diam menerawang) sampai detik terakhir saya tidak pernah minta maaf sama Ibu untuk kesalahan yang sengaja atau tidak sengaja, pun juga ibu kepada saya. Sebelum dioperasi 7 April (operasi pertama), dia bilang ke saya, "Saya mau mati. Saya tidak mau pakaian saya kotor (kalau dioperasi)." Saya jawab, "Ndak papa deh, saya antar ke kamar mandi." Dia mandi, lalu dikeringkan badannya. Lalu dia ambil gunting, memotong rambutnya. Potongan rambutnya ia masukkan ke plastik dan diselipkan di Al-Quran. Saya bilang, "Kamu kok kayak orang haji, menggunting rambut (tahalul)." Dia senyum saja. Itu siklusnya. Saya tidak mau minta maaf karena, ketika minta maaf, berarti saya give up. Kalau dia minta maaf, she gives up. Saya sampaikan tidak akan tinggalkan dia. Ini episode yang menyentuh saya. (Ia lalu menunjukkan potongan rambut Ainun yang disimpan di dalam koper merahnya). 
Tanggal 6 pagi hari dapat kunjungan dari dua profesor dan satu asisten profesor, Ibu harus tanda tangan untuk persetujuan operasi. Selama satu bulan harus 12 kali operasi. Sampai detik ini, tidak bisa saya melupakan wajah dan mata Ibu saat itu.

Di buku tersebut, Anda menceritakan bahwa Anda mensucikan Ibu dengan air zamzam pada saat-saat terakhirnya dan setelah mangkat?
Ya. Saya mensucikan Ibu dari kepala sampai ujung kaki dengan air zamzam yang dibawakan teman. Hanya saya yang boleh menyentuhnya dengan dibantu Andina, cucu kakak perempuan saya. 

Anda terlihat limbung saat pemakaman. Apa yang Anda pikirkan saat itu?
Waktu Ibu dimakamkan, saya tidak tahan. Saya menghadapi masalah karena janji saya (kepada Ainun), "Tidak akan saya tinggalkan kamu." Saya selalu satu atap dengan dia. Saya limbung.

Dalam seratus hari, Anda masih datang ke makam. Selain berdoa, apakah Anda 'berbicara' dengan Ibu?
Ya. Saya bilang kalau saya berdoa supaya (Allah) tidak memisahkan saya dengan ibu. Supaya Allah melindungi Ibu dan saya terhadap segala gangguan, ancaman, dan kejahatan yang datang dari dalam dan di mana pun Ibu dan saya berada. Karena gangguan itu dapat mencemari cinta yang murni, suci, sejati.

Apakah Anda sering bilang cinta kepada Ibu Ainun?
Tidak. Tapi saya sering menatapnya dan melayaninya dengan kasih sayang yang besar. Dan itu dirasakan Ibu. (Ia kembali membongkar isi kopernya dan menemukan surat Ainun berisi ucapan selamat ulang tahun kepada Habibie ke-60 [tahun 1996] di dalam amplop merah jambu bergambar Teddy Bear. Di dalamnya, Ainun memberikan hadiah berupa kliping koran berbahasa Inggris [diterbitkan 1984] yang menuliskan prestasi Habibie sebagai profesor industri penerbangan). Itu diberikan di atas pesawat Concorde saat perjalanan ke Perth. Dia ada di samping saya. Lalu bilang, "Pah, ini ada surat." Saya kaget dan terharu sekali. 

Adakah tanda dari Ibu akan meninggalkan Anda?
Sebelum berangkat (berobat) ke Jerman, Ibu bertemu dengan Ike, temannya. Ibu bilang, "Saya bersyukur diberi seorang suami yang begitu cinta saya. Itu saya rasakan, (yang membuat) saya sedih." "Lho Dik Ainun, kenapa (sedih)? Rudy begini karena Jeng Ainun lebih baik. Jeng Ainun sudah benar berdoa seperti itu tapi tidak usah nangis. Bersyukurlah." Ibu kemudian stop berbicara. 
Beberapa hari setelah pemakaman, Ibu Ike datang kepada saya, katanya ada yang harus disampaikan. Lalu menyusul Ibu Ariyanto datang juga kepada saya, katanya ada yang mau disampaikan. Katanya, Bu Ainun mencintai saya. Saya bilang itu biasa. Ada apa? "Begini Mas, beberapa hari sebelum Mbak Ainun pergi (ke Jerman), dia bilang sama saya. 'Dik, saya prihatin, saya duluan dipanggil (Allah) ketimbang Mas Rudy. Kasihan Mas Rudy. Saya tidak tahu apa dia bisa mengatasinya'." 
Apa yang terjadi setelah itu?
Yang lain tentang Ibu, saat saya salat Jumat di pendopo, ada Profesor Oetarjo Diran dari ITB teman saya kuliah, dan Malik Fajar sebagai khotib saya yang mengimami. Oetarjo bilang melihat Ainun di rumah. “Ah yang benar kamu.” Bagaimana dia? Dia cerah. Waktu saya salat mata saya tertutup, Ainun merangkul saya, kepalanya di pundak saya, dicium bibir saya. Selesai salat saya bilang ke Ilham. “Ibumu barusan mencium saya.” Ini sesuatu yang saya butuh seperti orang membuat kapal terbang, kenapa bisa begini? Ilusi, apa itu? Karena itu saya pakai keberadaan kita ada tiga fase, fase sebelum masuk rahim, keluar dari rahimnya sampai dia meninggal.  Fase ketiga setelah mati. Dalam fase-fase itu Ainun hidup. Enam dimensi itu. Dimensi ruang dan waktu, dimensi quantum energi, dan dimensi kecepatan. Cuman sekarang ini software kita tidak bisa, tidak memiliki panca indera yang bisa mendeteksi dimensi kelima. Dalam doa saya pasti saya akan kembali kepada Ibu dalam keadaan yang sama. Dimensi dan alam yang sama, dan raga yang abadi.

Ibu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Tidak terpikir untuk membuat makam keluarga?
Lho, di samping makam Ibu itu sudah disiapkan buat saya nanti. Jadi, ketika pemerintah meminta Ibu dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, saya bilang oke, tapi ada syaratnya. Jika saya meninggal, saya harus dimakamkan di samping Ibu, atau ditumpuk juga enggak apa-apa. Kalau enggak disetujui, saya enggak mau. Dan itu disetujui, bahkan sudah keluar surat keputusannya dari Kementerian Sosial. 

Pengendara Mobil Zigzag 

Meskipun ahli mekanik, siapa sangka jika banyak yang tidak ingin menumpang mobil yang dikendarai Bacharuddin Jusuf Habibie, termasuk istrinya, Hasri Ainun Habibie. Jika Habibie memegang kemudi, Ainun selalu berujar, "Kalau kamu nyetir, saya turun. Mendingan naik taksi. Bikin deg-degan." 
Pengguna parfum buatan Prancis, Aramis, ini--dipilihkan istrinya--kerap membuat takut penumpangnya. Ia bahkan hampir ditilang polisi Jerman karena melajukan mobil secara zigzag. "Begitu lihat saya, polisi itu bilang, 'Profesor, Anda orang baik. Saya yakin Anda tidak akan neka-neko, jadi sudahlah, silakan jalan'," katanya.
Teman karibnya, Jack Welch (John Francis Welch Jr), Presiden dan CEO General Electric, Amerika Serikat, juga pernah trauma disopiri Habibie. Pada akhir 1980-an, Welch datang ke Jakarta. Ia dipameri Mercedes-Benz 300 SL, yang berpintu gull wing keluaran 1954, oleh Habibie. Kabarnya, di dunia, mobil jenis itu kini hanya dimiliki oleh mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi itu. Mobil yang ditemukan di Jambi tersebut direstorasi Habibie selama tiga tahun. 
Berdua mereka menjajal mobil itu menjelajahi Jalan Thamrin, Jakarta. Saat di jalan, Welch terlihat tenang. Setelah turun, Welch mengatakan, "Rudy, thank you very much. This is the first and last time to ride beside you," kata Habibie menceritakan kembali seraya tergelak.