Header

Februari 02, 2011

Self Controlling

Self Controlling Saat Balita Berpengaruh Ketika Dewasa

Inilah pentingnya self controlling (pengendalian diri) sejak dini. Ciri-ciri anak yang akan tumbuh menjadi seorang pelaku kriminal bisa dikenali sejak usia 3 tahun. Jika di usia tersebut anak belum punya kemampuan self controlling, saat dewasa ia memiliki kecenderungan lebih besar untuk berperilaku negatif.
Tim peneliti gabungan dari Inggris, Amerika Serikat, dan Selandia Baru mengungkap hal itu setelah meneliti 1.000 responden yang lahir antara April 1972 hingga Maret 1973. Kemampuan self controlling para responden saat masih berusia 3 tahun dinilai berdasarkan pengakuan para guru dan orang tuanya.
Saat para responden tumbuh hingga usia 30-an tahun, peneliti membandingkan perilakunya saat itu dengan kemampuan self controlling saat masih kecil. Ternyata responden yang kurang mampu mengendalikan dirinya lebih banyak yang hidupnya bermasalah.
Selain lebih banyak yang jadi pelaku kriminal, kelompok responden yang kurang memiliki self controlling juga lebih banyak terserang penyakit mulai dari tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan hingga gangguan pernapasan. Sebagian di antaranya juga mengalami kecanduan zat adiktif seperti rokok, alkohol, dan obat terlarang.
"Ini adalah penelitian pertama yang mengungkap bahwa kemauan dan self controlling di masa kecil mempengaruhi kesempatan untuk berperilaku sehat saat dewasa," ungkap Dr Terrie Moffitt, salah satu peneliti dari King's College London seperti dikutip Dailymail, Sabtu (29/1/2011).
Kontrol diri para responden di masa kecil dinilai antara lain berdasarkan kemampuannya mengatasi rasa frustrasi dan merumuskan cita-cita. Kontrol diri yang buruk pada anak-anak ditandai dengan kecenderungan untuk dulu bertindak dulu sebelum berpikir dan cenderung over-acting.
Menurut Dr Moffitt, perilaku-perilaku di masa kecil tersebut berhubungan erat dengan kecenderungan perilaku saat memasuki usia 30-an tahun. Bukan hanya kesehatan fisik dalam hubungannya dengan penyakit, tetapi juga kesehatan mental yang mempengaruhi perilaku dan kemampuan dalam bersosialisasi, serta menjalani kehidupan yang cenderung keras. (dth/sym)