Header

Desember 15, 2010

"Hantu" Rolls Royce

"Hantu" Rolls Royce Bius Pecinta Mobil Mewah


LONDON- Kehadiran Ghost ternyata berhasil menghantui para pecinta Rolls Royce di seluruh dunia. Karena itu Ghost mampu mendongkrak penjualan global Rolls Royce.

Rolls Royce mencatat "hantu" mewah ini menyumbang 75 persen dari total penjualan di Inggris. Sementara di Amerika Serikat (AS), akibat kehadiran Ghost penjualan Rolls Royce naik 360 persen.

Di Eropa penjualan produsen mobil mewah ini menuai kenaikan hingga 250 persen sejak kemunculan Ghost.

Pun demikian yang terjadi untuk kawasan Asia Pasific. Pertumbuhan Rolls Royce meningkat delapan kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Semua itu akibat kehadiran "si hantu".

Rolls Royce Ghost dibekali mesin 6.6 liter V12 twin turbo yang dapat mengeluarkan tenaga sebesar 563 daya kuda dengan torsi puncak hingga 780 Nm di 1.500 rpm.

Melalui transmisi otomatis delapan kecepatan, meski terbilang berbodi gambot, Rolls Royce ini mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam 4,7 detik. Sementara kecepatan maksimum yang dapat diraih yakni 250 km/jam.

Bukan Rolls Royce namanya jika tidak ditambahkan fitur-fitur mutakhir. Untuk suspensi misalnya, sudah menggunakan suspensi independent yang mampu diatur sendiri kenyamanannya sesuai keinginan penumpang dan pengemudi.

Begitu pula di interior. Seluruh kabin si hantu dibalut bahan kulit kualitas nomor wahid. Urusan piranti hiburan, ada 16 speaker yang tersebar di dalam kabin dengan amplifier 10 chanel plus subwoofer yang siap mendendangkan nada-nada jernih dari lagu-lagu kesayangan sang empunya mobil.

Di Indonesia sendiri, Importir Umum (IU) menawarkan 'hantu" Rolls Royce seharga Rp8,2 miliar.

Agar Mata Tak Cepat Lelah

Agar Mata Tak Cepat Lelah Saat di Depan Komputer


Jakarta, Di era globalisasi, kebanyakan orang tak bisa jauh dari komputer dan berbagai gadget lainnya. Orang bahkan bisa menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja di depan komputer. Tapi hal ini bisa membuat mata cepat lelah atau bahkan mengalami gangguan penglihatan.

"Selain sinar matahari, sering bekerja di depan komputer juga bisa membuat mata mengalami penurunan daya penglihatan, apalagi orang sekarang kayaknya nggak bisa lepas dari komputer," jelas Dr Rini Mahendrastari Singgih, SpM, Paed.Opthal dari Mahendra Indonesia Eye Clinic, Rabu (15/12/2010).

Menurut Dr Rini, komputerisasi dan gadget dapat menyebabkanComputer Vision Syndrome (CVS), yaitu keluhan mata dan penglihatan akibat bekerja menggunakan komputer terlalu lama.

Computer Vision Syndrome biasanya terjadi karena sistem pencahayaan yang salah, kurang berkedip dan juga posisi duduk yang tidak benar.

Gejala CVS bisa meliputi sebagai berikut:
  1. Mata merah, pedih dan berair
  2. Mata kering
  3. Mata terasa lelah
  4. Kelopak mata atau dahi terasa berat
  5. Sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah)
  6. Rasa sakit pada bahu

Selain mengalami CVS, sering bekerja di depan komputer juga bisa menyebabkan miopia (rabun jauh), tekanan bola mata tinggi (glaukoma) dan tarikan pada otot luar bola mata.

Dr Rini memberikan beberapa cara yang dapat dilakukan agar mata tidak cepat lelah saat bekerja di depan komputer, antara lain:
  1. Beristirahatlah 10 hingga 15 menit
  2. Lihat objek yang jauh kurang lebih selama 10 detik
  3. Stretching atau melakukan latihan mata
  4. Atur pencahayaan dari komputer
  5. Istirahatkan mata selama 1 jam
  6. Atur posisi duduk (90 derajat), posisi keyboard (100 derajat) dari siku
  7. Jarak layar komputer sekitar 50-75 cm dari mata.
(Merry Wahyuningsih - detikHealth)